بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Siapa
Bilang Pacaran Haram ??
Segala
puji hanya milik Allah ‘Azza wa Jalla. Hanya kepadaNya kita memuji,
meminta tolong, memohon ampunan, bertaubat dan memohon perlindungan atas
kejelekan-kejelekan diri dan amal-amal yang buruk.
Barangsiapa yang diberi
Allah petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesesatkannya dan barangsiapa yang
Allah sesatkan maka tidak ada yang dapat memberikannya hidayah taufik. Aku
bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan tiada
sekutu baginya. Aku bersaksi bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah hambaNya dan UtusanNya. Shalawat serta salam semoga tercurah
kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarganya dan para
sahabatnya ridwanulloh ‘alaihim jami’an.
Pacaran adalah suatu hal yang telah menyebar
luas dikalangan masyarakat sebuah kebiasaan yang terlarang dalam islam namun
sadar tak sadar telah menjadi suatu hal yang sangat sering kita lihat bahkan
sebahagian orang menganggapnya adalah suatu hal yang boleh-boleh saja, kebiasan
tersebut adalah apa yang disebut sebagai pacaran. Oleh karena itu
maka penulis mencoba untuk memaparkan sedikit tinjauan islam tentang hal ini
dengan harapan penulis dan pembaca sekalian dapat memahami bagaimana islam
memandang pacaran serta kemudian dapat menjauhinya.
Pacaran yang dikenal secara
umum adalah suatu jalinan hubungan cinta kasih antara dua orang yang
berbeda jenis yang bukan mahrom dengan anggapan sebagai persiapan untuk saling
mengenal sebelum akhirnya menikah[1].
Inilah
mungkin definisi pacaran yang banyak tersebar dikalangan muda-mudi. Maka
atas dasar inilah kebanyakan orang menganggap bahwa hal ini adalah suatu yang
boleh-boleh saja, bahkan lebih parahnya lagi dianggap aneh kalau menikah tanpa
pacaran terlebih dahulu –wal ‘iyyadzubillah –. Lalu jika demikian
bagaimanakah tinjauan islam tentang hal ini? Berikut penulis coba jelaskan
sedikit kepada pembaca –sesuai dengan ilmu yang sampai kepada penulis–
bagaimana islam memandang pacaran.
Pacaran adalah suatu yang sudah jelas
keharamannya dalam islam, dalil tentang hal ini banyak sekali
diantaranya adalah firman Allah ‘Azza wa Jalla :
وَلاَ تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلاً
“Dan
janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan seburuk-buruk jalan”. (Al Isra’ [17] : 32).
Ayat
ini adalah dalil tegas yang menunjukkan haramnya pacaran.
Berkaitan
dengan ayat ini seorang ahli tafsir Syaikh Abdurrahman bin Nashir As
Sa’di –rahimahullah- mengatakan dalam tafsirnya,
“Larangan mendekati suatu
perbuatan nilainya lebih daripada semata-mata larangan melakukan suatu
perbuatan karena larangan mendekati suatu perbuatan mencakup larangan seluruh
hal yang dapat menjadi pembuka/jalan dan dorongan untuk melakukan perbuatan
yang dilarang”.
Kemudian
Beliau –rahimahullah- menambahkan sebuah kaidah yang penting dalam hal
ini,
“Barangsiapa yang mendekati suatu
perbuatan yang terlarang maka dikhawatirkan dia terjatuh pada suatu yang
dilarang”[2].
Hal
senada juga sebelumnya dikatakan penulis Tafsir Jalalain demikian
juga Asy Syaukani –rahimahullah- namun Beliau menambahkan,
“Jika suatu yang haram itu telah dilarang maka jalan menuju keharaman
tersebut juga dilarang dengan melihat maksud pembicaran”
[3]. Bahkan diakatakan
oleh Syaikh Muhammad bin Sholeh Al ‘Utsaimin –rahimahullah-,
“termasuk dalam ayat ini larangan melihat wanita yang bukan istrinya
(yang tidak halal baginya, pen.), mendengarkan suaranya, menyentuhnya, sama
saja apakah ketika itu dia sengaja untuk bersenang-senang dengannya ataupun
tidak”[4].
Dari penjelasan
para ulama ini jelaslah bahwa pacaran dalam islam hukumnya haram karena pacaran
termasuk dalam perkara menuju zina yang Allah haramkan ummat nabiNya untuk
mendekatinya.
Jika
ada yang mengatakan bahwa pacaran belumlah dapat dikatakan sebagai
perbuatan menuju zina, maka kita katakan kepadanya bukankah orang yang
paling tahu tentang perkara yang dapat mendekatkan ummatnya ke surga dan
menjauhkannya dari api neraka telah mengatakan :
وَ احْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ وَ غَضُّوْا أَبْصَارَكُمْ وَ
كَفُّوْا أَيْدِيَكُمْ
“Jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah
pandangan-pandangan kalian dan tahanlah tangan-tangan kalian”.[5]
Dalam
hadits yang mulia ini terdapat perintah untuk menundukkan pandangan dan
hukum asal dari suatu
perintah baik itu perintah Allah ‘Azza wa Jalla ataupun perintah Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah wajib dan adanya tunututan untuk
melaksanakan apa yang diperintahkan dengan segera[6].
Maka
jelaslah bahwa pacaran adalah suatu yang diharamkan dalam islam.
Kemudian
jika ada yang mengatakan kalau seandainya
pacaran tidak dibolehkan maka bagaimanakah dua orang insan bisa menikah padahal
mereka belum saling kenal?
Maka
kita katakan pada orang yang beralasan demikian dengan jawaban yang singkat
namun tegas bukankah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah sebaik-baik petunjuk? Bukankah Beliau
adalah orang yang paling kasih kepada ummatnya tidak memberikan petunjuk yang
demikian? Firman Allah ‘Azza wa Jalla,
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ
مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
“Sungguh telah datang
kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, amt berat terasa olehnya
penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat
belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”. (At Taubah [9] :
128).
Kata
حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ
pada ayat di atas ditafsirkan oleh Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di
–rahimahullah- berarti bahwa, “Beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah orang yang mencintai kebaikan kepada kita ummatnya, mengerahkan
seluruh kesungguhannya dalam rangka menyampaikan kebaikan kepada mereka,
bersemangat untuk dapat memberikan hidayah (irsyad, pent.) berupa iman kepada
mereka, tidak suka jika kejelekan menimpa mereka dan menegerahkan
seluruh usahanya untuk menjauhkan mereka dari kejelekan”
[7]. Dengan demikian ayat di atas jelas
menunjukkan bahwa Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang
paling kasih pada ummatnya dan paling menginginkan kebaikan untuk mereka namun
Beliau tidaklah mengajarkan kepada ummatnya yang demikian. Simak pula sabda
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِىٌّ قَبْلِى إِلاَّ كَانَ حَقًّا
عَلَيْهِ أَنْ يَدُلَّ أُمَّتَهُ عَلَى خَيْرِ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ وَيُنْذِرَهُمْ
شَرَّ مَا يَعْلَمُهُ
“Sesungguhnya tidak ada Nabi
sebelumku kecuali wajib baginya menunjukkan kepada umatnya kebaikan yang dia
ketahui untuk umatnya, dan mengingatkan semua kejelekan yang dia ketahui bagi
umatnya…”
.[8]
Maka
hendak kemanakah lari orang yang berpendapat kalau seandainya pacaran
tidak dibolehkan maka bagaimanakah dua orang insan bisa menikah padahal mereka
belum saling kenal? Bukankah Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
mengajarkan dan mempraktekkan bagaimana tatacara menuju pernikahan? Apakah
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan kepada
kita cara mencari pasangan hidup dengan pacaran? Wahai pengikut hawa
nafsu hendak kemanakah lagi engkau palingkan sesuatu yang telah jelas dan
gamblang ini ??!!!
Kalau seandainya yang
demikian dapat mengantarkan kepada kebaikan tentulah Beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam telah mengajarkannya kepada kita.
Sebagai
penutup kami nukilkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang
posisi shaf laki-laki dan perempuan dalam sholat, Beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam mengatakan :
خَيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا وَشَرُّهَا آخِرُهَا
وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا وَشَرُّهَا أَوَّلُهَا
“Sebaik-baik shaf laki-laki
adalah yang pertama, sejelek-jeleknya adalah yang paling akhir
dan Sebaik-baik shaf perempuan adalah yang paling akhir, sejelek-jeleknya
adalah adalah yang paling awal”.
Maka
renungkan wahai saudaraku
apakah lebih layak
orang
–bukan suami istri– yang tidak sedang dalam keadaan beribadah kepada
Allah untuk berdekatan, berdua-duan dan bermesra-mesraan serta merasa aman dari
perbuatan menuju zina padahal Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia
mengatakan yang demikian !!!??
Bukankah
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyatakan :
ما نَهَيتُكُمْ عَنْهُ ، فاجْتَنِبوهُ
“Semua perkara yang
aku larang maka jauhilah”
Allahu Ta’ala a’lam bish showaab, mudah-mudahan yang sedikit
ini dapat menjadi renungan bagi orang-orang yang masih melakukannya dan bagi
kita yang tidak mudah-mudahan Allah jaga anak keturunan kita darinya.
Menjelang malam, 17 Jumadi Tsaniyah 1430/11 Juni 2009.
Abu Halim Budi bin Usman As Sigambali
Yang selalu mengharap ampunan Robbnya
ALASAN
KENAPA PACARAN ITU HARAM OLEH ISLAM
Islam
adalah agama yang sangat sempurna , karena ALLAH begitu menyayangi kita
sehingga DIA memberikan larangan yang sangat banyak untuk hambanya ( kita ) itu
karena DIA mau menjadikan kita manusia yang beradab .
Saya ambil contoh pacaran itu diharamkan karena jika kita mau teliti , ternyata pacaran itu banyak madlaratnya , seperti kita tahu saat pacaran kita menjadi orang lain , yang aslinya kita cuek , cerewet , bawel , kita berubah jadi orang yang bahkan diri kita sendiri pun tidak kenal . kita berubah jadi orang yang pendiam , perhatian , dan perasaan kita lebih sensitif ke percintaan , dll .
Saya ambil contoh pacaran itu diharamkan karena jika kita mau teliti , ternyata pacaran itu banyak madlaratnya , seperti kita tahu saat pacaran kita menjadi orang lain , yang aslinya kita cuek , cerewet , bawel , kita berubah jadi orang yang bahkan diri kita sendiri pun tidak kenal . kita berubah jadi orang yang pendiam , perhatian , dan perasaan kita lebih sensitif ke percintaan , dll .
Aku 2
tahun ini jadi orang yang pendiam , karena aku pikir semua orang punya masalah
, aku tak mau orang yang aku ajak cerita malah bebannya nanti bertambah . Cukup
dengan ALLAH dan tulisan ini aku menyampaikannya .
Syukurlah
aku selamat dari perbuatan yang aneh - aneh .
karena
biasanya pacaran itu yang aneh-aneh .
Aku hanya
takut azab ALLAH
1. QS. Al-Israa' (Al-Isra') [17] : ayat
32
[17:32] Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
2. QS. An-Nuur (An-Nur) [24] :
ayat 2
[24:2] Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka
deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas
kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika
kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
3. QS. An-Nuur (An-Nur) [24] :
ayat 3
[24:3] Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan
yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak
dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang
demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.
4. QS. An-Nuur (An-Nur) [24] :
ayat 4
[24:4] Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik
(berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah
mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima
kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik.
5. QS. An-Nuur (An-Nur) [24] :
ayat 6
[24:6] Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal
mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka
persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya
dia adalah termasuk orang-orang yang benar.
6. QS. An-Nuur (An-Nur) [24] :
ayat 23
[24:23] Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik,
yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena la'nat di dunia dan
akhirat, dan bagi mereka azab yang besar,
7. QS. Al-Baqarah [2] : ayat 24
[2:24] Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu
tidak akan dapat membuat(nya) -, peliharalah dirimu dari neraka yang bahan
bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
8. QS. Al-Baqarah [2] : ayat 25
[2:25] Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman
dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir
sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam
surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada
kami dahulu." Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di
dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.
Cukuplah
jadikan orang yang kamu sayang sekarang , tunggu dengan berdo'a kepada ALLAH
agar dia menjadi yang halal di mata ALLAH nantinya . dan bagi yang berpacarn
lebih baik jangan lanjutkan jadikan dia kenangan kita . Karena ALLAH tak mau
kita sedih .
BAGAIMANA
PACARAN MENURUT ISLAM ? (HARAM)
4 September 2011 pukul 19:37
Pacaran yang sudah merupakan
fenomena menggejala dan bahkan sudah seperti jamur dimusim hujan menjadi sebuah
ajang idola bagi remaja . Cinta memang sebuah anugerah, cinta hadir untuk
memaniskan hidup di dunia apalagi rasa cinta kepada lawan jenis, sang
pujaan hati atau sang kekeasih hati menjadikan cinta itu begitu terasa manis
bahkan kalo orang bilang bila orang udah cita maka empedu pun terasa seperti
gula. Begitulah cinta, sungguh hal yang telah banyak menjerumuskan kaum
muslimin ke dalam jurang kenistaan manakala tidak berada dalam jalur rel yang
benar. Mereka sudah tidak tahu lagi mana cinta yang dibolehkan dan mana yang
dilarang.Kehidupan seorang muslim atau muslimah tanpa pacaran adalah hambar, begitulah kata mereka. Kalau dikatakan nggak usah kamu pacaran maka serentak ia akan mengatakan " Lha kalo nggak pacaran, gimana kita bisa ngenal calon pendamping kita ?". kalo dikatakan pacaran itu haram akan dikatakan, " pacaran yang gimana dulu.". Beginilah keadaan kaum muda sekarang, racun syubhat, dan racun membela hawa nafsu sudah menjadi sebuah hakim akan hukum halal-haram, boleh dan tidak. Tragis memang kondisi kita ini, terutama yang muslimah. Mereka para muslimah kebanyakan berlomba-lomba untuk mendapatkan sang pacar atau sang kekasih, apa sebabnya, " Aku takut nggak dapat jodoh ". Muslimah banyak ketakutannya tentang calon pendamping, karena mereka tahu bahwa perbandingan laki-laki dan perempuan adalah 1 : 5. Tapi apakah jalan pacaran sebagai penyelesaian ? Jawabnya Tidak. Bagaimana bisa, kita ikuti selengkapnya pembahasan ini sebagai berikut, ( diambil dari buku Pacaran dalam Kacamata Islam karya Abdurrahman al-Mukaffi)
Dikatakan beliau bahwa pacaran dikategorikan sebagai nafsu syahwat yang tidak dirahmati oleh Allah, karena ketiga rukun yang menumbuhkan rasa cinta menyatu di luar perkawinan. Hal ini dilakukan dengan dalih sebagai suatu penjajakan guna mencari partner yang ideal dan serasi bagi masing-masing pihak. Tapi dalam kenyataannya masa penjajakan ini tidak lebiih dimanfaatkan sebagai pengumbaran nafsu syahwat semata-mata, bukan bertujuan secepatnya untuk melaksanakan perkawinan
Hal ini tercermin dari anggapan mereka bahwa merasakan ideal dalam memilih partner jika ada sifat-sifat sebagai berikut :
1.
Mereka merasa beruntung sekali jika selalu
dapat berduaan, dan berpisah dalam waktu pendek saja tidak tahan rasanya. Dan
keduanya merasa satu sama lain saling memerlukan.
2.
Mereka merasa cocok satu sama lainnya.
Karena segala permasalahan yang sedang dihadapi dan dirasakan menjadi masalah
yang perlu dicari pemecahannya bersama. Hal ini dimungkinkan karena mereka satu
dengan lainnya merasa dapat mencapai saling pengertian dalam seluruh aspek
kehidupannya.
3.
Mereka satu sama lain senantiasa berusaha
sekuat tenaga untuk menuruti kemauan sang kekasih. Hal ini dimungkinkan karena
perasaan cinta yang telah tumbuh secra sempurna dengan pertautan yang kuat.
Tapi tanpa disadari, pacaran itu sendiri telah melambungkan perasaan cinta maki tinggi. Di sisi lain pacaran menjurus pada hubungan intim yang merusak cinta, melemahkan dan meruntuhkannya. Karena pada hakekatnya hubungan intim dalam pacaran adalah tujuan yang hendak dicapai dalam pacaran. Oleh karena itu orang yang pacaran selalu mendambakan kesyahduan. Dengan tercapainya tujuan tersebut kemungkinan tuntutannya pun mereda dan gejolak cintanya melemah. Hingga kebencian menghantui si bunga yang telah layu, karena si kumbang belang telah menghisap kehormatan secara haram.
Tak ubahnya seperti apa yang dinginkan oleh seorang pemuda untuk memadu cinta dengan dara jelita kembang desanya. dalam pandangannya sang dara tampak begitu sempurna. Higga kala itu pikiran pun hanyut, malam terkenang, siang terbayang, maka tak enak, tidur pun tak nyenyak, selalu terbayang si dia yang tersayang. Hingga tunas kerinduan menjamur menggapai tangan, menggelitik sambil berbisik. Bisikan nan gemulai, tawa-tawa kecil kian membelai, canda-canda hingga terkulai, karena asyik, cinta pun telah menggulai. Menggulai awan yang mengawang, merobek cinta yang tinggi membintang, hingga luka mengubur cinta.....
Bagaimana pandangan Ibnu Qoyyim tentang hal ini ? Kata Ibnu Qoyyim, " Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta. Malah, cinta diantara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan. Karena bila keduanya telah merasakan kenikmatan dan cita rasa cinta, tidak boleh tidak akan timbul keinginan lain yang tidak diperoleh sebelumnya. "
" Bohong !" Itulah pandangan mereka guna membela hawa nafsunya yang dimurkai Allah, yakni berpacaran. Karena mereka telah tersosialisasi dengan keadaan seperti ini, seolah-olah mengharuskan adanya pacaran dengan bercintaan secara haram. Bahkan lebih dari itu mereka berani mengikrarkan, bahwa cinta yang dilahirkan bersama dengan sang pacar adalah cinta suci dan bukan cinta birahi. Hal ini didengung-dengungkan, dipublikasikan dalam segala bentuk media, entah cetak maupun elektronika. Entah yang legal maupun ilegal.
Padahal yang diistilahkan kesucian dalam islam adalah bukanlah semata-mata kepemudaan, kegadisan dan selaput dara saja. Lebih dari itu, kesucian mata, telinga, hidung, tangan dan sekujur anggota tubuh, bahkan kesucian hati wajib dijaga. Zinanya mata adalah berpandangan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, zinanya hati adalah membayangkan dan menghayal, zinannya tangan adalah menyentuh tubuh wanita yang bukan muhrim. Dan pacaran adalah refleksi hubungan intim, dan merupakan ring empuk untuk memberi kesempatan terjadinya segala macam zina ini.
Rasulullah bersabda,
" Telah tertulis atas anak adam nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya."
Jika kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkaji hadist ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk zina terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa tak pernah puas sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja, diman saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan. Seperti halnya dalam berpacaran ini. Pacaran adalah sebuah proses ketidakpuasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta. Kita lihat secara umum tahapan dalam pacaran.
1.
Perjumpaan pertama, yaitu perjumpan
keduanya yang belum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman
atau inisiatif sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena
dirasakan ada sifat2 yang menjadi sebab keduanya merasakan getaran yang lain
dalam dada. Hubungan pun berlanjut, penilaian terhadap sang kenalan terasa
begitu manis, pertama ia nilai dengan daya tarik
fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyum pun mengiringi, kemudian
tertegun akhirnya , akhirnya jantung berdebar, dan hati rindu menggelora.
Pertanyaan yang timbul kemudaian adalah kata-kata pujian, kemudian ia tuliskan
dalam buku diary, "Akankah ia mencintaiku." Bila bertemu ia akan
pandang berlama-lama, ia akan puaskan rasa rindu dalam dadanya.
2.
Pengungkapan diri dan pertalian, disinilah
tahap ucapan I Love You, "Aku mencintaimu". Si Juliet akan sebagai
penjual akan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan
membelinya dengan, "I LOve You". Jika Juliet diam dengan tersipu dan
tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap itu.
Kesepakatan pun dibuat, ada ijin sang romeo untuk datang kerumah,
"Apel Mingguan atau Wakuncar ". Kapan pun sang Romeo pengin datang
maka pintu pun terbuka dan di sinilah mereka akan menumpahkan perasaan
masing-masing, persoalanmu menjadi persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya,
sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi
hidupnya. Sepakat pengin terus bersama, berjanji sehidup semati, berjanji
sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu.
3.
Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan
diri, rasa cinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk
menolak ajakan sang kekasih. " buktikan cintamu sayangku". Hal ini
menjadikan perasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi
kebutuhan diantara keduanya. Bila sudah seperti ini ajakan ciuman bahkan
bersenggama pun sulit untuk ditolak. Na'udzubillah
Begitulah akhirnya mereka berdua telah terjerumus dalam nafsu syahwat, tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jadi terbiasa jalan berdua bergandengan tangan, canda gurau dengan cubit sayang, senyum tawa sambil bergelayutan, dan cium sayang melepas abang. Kunjungan kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yang tinggal sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkan percintaan . Segalanya telah diberikan sang juliet, Juliet pun menuntut sang Romeo bertanggung jawab ? Ternyata sang romeo pergi tanpa pesan walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.
Wahai para Muslimah sadarlah akan lamunan kalian , bayang-bayang cinta yang suci, bukanlah dengan pacaran , cobalah pikirkan buat kamu muslimah yang masih bergelimang dengan pacaran atau kalian wahai pemuda yang suka gonta-ganti pacar. Cobalah jawab dengan hati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan ! Kami tanya :
1.
Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal
adegan yang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada
calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ?
Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk
pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan
dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup
kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan merupakan
salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah?
2.
Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk
memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat
pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calon
pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu
begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan
dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik" , bekas dari
tanganmu, sungguh bekas tanganmu ?
3.
Jika kamu disuruh memilih diantara dua
calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu
teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang
teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang
lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?
4.
Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui
istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak
suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan
itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ?
5.
Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka
mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu
percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan
tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan
tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbu penyedap ?
6.
Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah
rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeret Ortu
kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena
tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera
menikah.
Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah, tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur.
Inti dari pembahasan ini adalah "PACARAN ITU HARAM"
sumber : Ngaji Salaf 2000
http://www.dudung.net/artikel-islami/bagaimana-pacaran-menurut-islam--1.html
=========================================
kumpulan kata mutiara - kata-kata motivasi islami
v Ikhwannuna
(saudara2 kami) ...Jangan BIARKAN amarah menguasai hatimu, hingga membuat orang
yg mencintaimu menjauhi dirimu....Jangan BIARKAN kebencian memenjarakan dirimu,
hingga membuat hilang sifat kasih sayangmu...dan jangan BIARKAN harapan yg
melambung tinggi, membuat kehilangan keikhlasan akan kuasa Tuhanmu....Allahu
Akbar 3x
v Ikhwannuna
(saudara2 kami)... Jika ingin melihat kebaikan hatimu...Lihatlah bagaimana
dirimu memperlakukan orang yg telah menyakiti hatimu... .Dan Jika ingin melihat
keikhlasan didalam jiwamu...Perhatikanlah cara dirimu memaafkan orang yg telah
menghancurkan semua mimpi-mimpimu...
v Ikhwannuna...jangan
biarkan kelamnya masa lalumu merampas hak masa depanmu...dan jangan biarkan
kekecewaaanmu menghapus senyum indah diwajahmu...Allahu Akbar 3x
v Ikhwannuna...APA
yang kau dapat dengan melampiaskan semua amarahmu ???...APA yang kau dapatkan
dengan menumpahkan semua kekecewaaanmu???....NOTHING...Kecuali kebencian yang
semakin berakar dan dalam...BELAJAR IKHLAS & MEMAAFKAN...Allahu Akbar 3x
v Ikhwanuna...STOP
CENGENG kalau cuma karena gagal cinta...BERHENTI MENANGIS kalau cuma karena
dikhianati rasa...HENTIKAN semua air mata kalau hanya tak berhasil meraih
asa...MENANGISlah karena semua dosa...MENANGISLAH atas semangat yg tak lagi
ada...NANGISLAH apabila Allah telah hilang dihati kita...ALLAHU AKBAR 3x
v Ikhwanuna...Saat
Airmata tak mampu menghapus rasa sedihmu...Jika keluh kesahmu tak juga mampu
menghilangkan gundahnya jiwamu...Lepaskanlah semuanya melalui panjangnya
sujudmu..Panjangnya doamu...dan panjangnya harapanmu...Agar kelak biarlah Allah
yang menjadi penghibur didalam nuranimu...Allahu Akbar 3x
v Ikhwanuna...Say
good bye dengan semua kesedihanmu dimasa lalu...Say good bye, jika tahun lalu
kebencian n kekecewaan menyelimuti hatimu...But Today, BERJANJILAH pada
nuranimu, untuk mengubur semua kenangan buruk itu, mengikhlaskan kesalahan yg
telah lalu & jadikan pelajaran untk mewujudkan semua mimpi &
asamu...Allahu Akbar 3x
v Jikalau
Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya. (QS. Al-A’raf [7]: 96)
v Ikhwannuna....Jangan
berhenti berharap, meminta & berdo'a...walau telah 100 hari
meminta...Karena bisa jadi pada hari 101. Allah SWT mengabulkan semua harapan
kita...Kesabaran & Keyakinan menjadi kunci dikabulkannya semua harapan yang
ada...Allahu Akbar 3x
v Ikhwahnuna...Sesungguhnya
benar bahwa kita tidak akan tahu betapa berartinya apa yang kita miliki hari
ini...Sampai akhirnya kita kehilangannya....BERSYUKURLAH atas apa yang telah
diberikan-Nya...Karena Allah tahu yang terbaik untuk hambaNya...Allahu Akbar 3x
v Ikhwahnuna...Kesabaran
terbukti saat sakit hati mendatanginya...Kelembutan baru tampak saat amarah
memancingnya...Keikhlasan baru terjawab saat bersedia memaafkan semua
kesalahannya...Dan syurga baru layak untuk kita saat sifat kasih sayang tak hilang
dari jiwa kita...Allahu Akbar 3x
v Ikhwannuna...Musibah
terbesar sesungguhnya adalah bukan kehilangan harta benda, istri, suami, orang
tua,anak ata bahkan orang yg sangat...sangat kita cintai...NAMUN musibah
terbesar sesungghnya adalah ketika kita kehilangan KESABARAN n KEIHKLASAN dalam
menerima semua ujianNya...Allahu Akbar 3x
v Ikhwanuna...Akhirnya
pnyakit TERBERAT yg diderita kita...BUKANLAH HIV/AIDS yg belum ada
obatnya...ataupun LUPUS yg mmbuat dokter geleng kepala...juga BUKAN gagal
ginjal yg harus habiskan jutaan rupiah/bulan hanya tuk cuci darah...NAMUN
penyakit terberat ssungguhnya adalah saat kita tak mampu mengontrol nafsu diri,
PEMARAH, PENDENDAM, Iri Hati, Kecewa & juga Kehilangan Semangat serta
harapan...Allahu Akbar 3x
v Ikhwannuna...jika
masalah yang menghimpit kita membuat kita resah...jika problema yang
menghinggapi menjadikan kita gelisah...PASTI, cuma satu sebabnya...karena kita
tak cukup memiliki ILMU kesabaran dan keikhlasan kepada sang Pencipta...Allahu
Akbar 3x
v Ikhwannuna...Hidup
harus berlanjut, Walau tampak sulit...JANGAN MUNDUR walau mimpi masih belum
terukur...JANGAN SEDIH meski kegagalan terus menghantui...JANGAN MATI sebelum
melakukan perubahan diri...LEBIH BAIK...LEBIH SABAR...LEBIH LEMBUT...LEBIH
IKHLAS....Allahu Akbar 3x
v Ikhwannuna...Hari
Kelahiran terindah adlah saat kita semakin dewasa & taat kepada Sang
Pencipta...Hari yg terindah adlah saat kita bersama dengan orang yg terdekat
dihati kita...Hari yg terindah adlah saat kita mampu berbagi pada sesama &
melepaskan semua gundahnya...Hari terindah adlah saat kita mampu memaafkan
orang yg telah menyakiti hati kita...Allahu Akbar 3x
v Rezeki,
tidak hanya materi. Bahkan materi hanya bagian kecil dari rezeki. Rezeki paling
besar adalah keimanan yang kokoh, rajin ibadah kepada Allah, keistiqomahan
ditengah ujian, kecintaan dan kedekatan kepada Allah, inilah rezeki yang
menyelamatkan di dunia dan di akhirat yang kekal. Inilah sebaik baik rezeki.
Semoga Allah menambahkan keimanan didalam dada dada kita.
v Bersedih
boleh, tapi jangan TERLALU lama...Menangis silahkan, namun jangan biarkan
bersama keluh kesahnya...Kecewa wajar, tapi jangan biarkan rusak masa
depan...HIDUP adalah ujian diantara sedih - Bahagia, kecewa - rasa suka,
Menangis & Tertawa...DAN yang besar diantara kita, yang terdiam sejenak
dari air mata lalu tersenyum mengejar semua asanya.
v Rasa Kecewa
cenderung berbuah benci saja, kecuali kecewa pada amal yang tak juga
bertambah....Rasa Berduka cendurung membawa sesal sepanjang masa kecuali
terkenang dosa dan memperbaikinya....Dan dunia cenderung membawa banyak
bencana, kecuali kepada mereka yg menjadikan dunia sbagai ladang
amalnya....Allahu Akbar 3x
v Ikhwannuna....KESEDIHAN
terdalam dalam makna sesungguhnya, saat hatimu tak mampu memaafkan kesalahan
seorang yang kau sayang namun telah menyakiti hatimu...KARENA justru disitulah
Allah SWT menguji keikhlasan jiwamu...Allahu Akbar 3x
v Ikhwannuna...FANATISME
trhdap aliran, kelompok, golongan, organisasi adlah sbuah KEMUNDURAN, yg mmbuat
kita BERTIKAI....FANATISME thdap partai adlah sbuah KEBODOHAN yg mmbuat kita
BUTA akan KEBENARAN...
v sedangkan
FANATISME trhadp Kebersihan Aqidah dari Syrik, thogut, khurafat,
takhyul...FANATISME trhadap kebersihan hati dari penyakit dengki, marah, bnci,
hasud, sombong adalah JALAN KESELAMATAN...IMAN...
v Bulan
Ramadhan Adalah Bulan Yg Utama. Pemacu Ibadah Kita Bagi Bulan2 Lainnya.
Pembuktian Pemahaman Akan Agama, Pemahaman Akan Nafsu Diri Sendiri, Pemahaman
Akan Kehidupan. Siapa Yg Sedikit Ibadahnya Di Bulan Ini, Kecil Harapan Akan
Banyak Ibadahnya Di Bulan Lain. Siapa Yg Gagal Mengendalikan Dirinya Di Bulan
Ini, Kecil Kemungkinannya Berhasil Di Bulan Lain. Mari Manfaatkan Waktu2nya Dengan
Baik.
v Jadilah
kita seperti kupu-kupu yang menyenangkan dan indah jika dipandang, serta
bermanfaat bagi perkawinan di antara tanaman, padahal sebelumnya adalah seekor
ulat yang merusak dedaunan dan merupakan hama tanaman. Namun setelah berpuasa
beberapa saat dalam kepompongnya, berubahlah ulat tersebut menjadi kupu-kupu
yang indah. (unknown)
v Dalam
kerendahan hati ada ketinggian budi.....
v Dalam
kemiskinan harta ada kekayaan jiwa......
v Dalam
lautan khilaf ada samudra "maaf"......
v Seorang
Muslim memiliki toleransi yang sangat besar dan pe"maaf" atas
kesalahan dan kekhilafan yang dilakukan oleh orang lain.
v Imam
Al-Ghazali : Barang siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak
punya agama . Barang siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama
Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka.
v Waspadalah
dari kawan yang buruk, yaitu kawan yg jika engkau ingin dekat dgn Allah maka
dia tak dapat membantumu, dan jika engkau melupakan Allah maka dia tak mau
mengingatkanmu.
v Tahukah
engkau bahwa jalan menuju surga itu penuh perjuangan dan pengorbanan? Namun
ganjaran yang engkau dapatkan di akhirnya penuh kebahagiaan...
v Dan tahukah
engkau jalan menuju neraka itu mudah dan menyenangkan?,,,,namun ganjaran yang
kau dapatkan di akhirnya penuh siksa dan penderitaan....
v Jalan
manakah yang engkau pilih?
========================================
v Engkau yang
sedang terluka oleh duri cinta Sini ... datanglah mendekat kepadaku
... Cinta itu seperti mawar,yang bukan mawar jika ia tak berduri,dan bukan
cinta jika ia tak mengenalkanmu kepada
kepedihan. Cinta
itu tak harus buruk untuk memedihkan hati, karena bahkan keindahan dari
kerinduan dalam cinta pun –pilunya tak tertandingi oleh setajam-tajamnya
sembilu. Cinta …Lebih
baik mencintai yang tak bisa kau miliki, daripada memiliki yang tak bisa
kau cintai.
v Mario Teguh
==============================
v Sesungguhnya,
hati kita telah tahu bahwa
kita akan membuat kesalahan.Bukankah pernah Anda alami, saat hati Anda merasa sesuatu
itu berbahaya, tapi
Anda meneruskannya hingga akhirnya Anda terluka, baik badan atau hati? Sebagian besar orang yang salah
investasi atau salah
menikah, telah melawan
nasehat baik dari hatinya sendiri atau dari keluarga dan sahabatnya. Maka belajarlah untuk menjadi
tenang, agar lebih
jelas terdengar nasehat baik hati yang ingin memelihara kebaikan Anda.
Mario Teguh==================================
v Ada orang
yang lebih baik disayangi dari jauh. Apakah ada di antara orang yang Anda
sayangi atau yang Anda
sahabati yang perilakunya seperti menginginkanAnda merasa minder, tidak percaya
diri, merasa selalu
salah, dan selalu kurang? Memang
ada orang yang merusak kedamaian dan melemahkan hati kita untuk menguasai
kita.Terhadap mereka, jagalah jarak. Hiduplah damai bersama diri Anda sendiri dan mereka yang menghormati hak
Anda untuk menjadi
pribadi yang kuat dan berbahagia.
Mario Teguh====================================
v Adikku yang
baik hatinya, Engkau
menjadi pribadi yang kuat, saat
engkau tidak mengijinkan kelemahan menghalangi penggunaan dari kekuatanmu. Kemudian, Engkau
menjadi pribadi yang khusus saat engkau menggunakan kekuatanmu untuk kebaikan
sesama. Maka, kuatkanlah dirimu, dan abdikanlah penggunaan dari kekuatanmu untuk
mendamaikan dan menguatkan jiwa-jiwa yang merindukannya. Hanya dengan menguatkan sesame, engkau menjadi kuat; dan dengan membahagiakan sesama, engkau dibahagiakan.
Mario Teguh
====================================
v Pak Mario,
ayah saya religius, rajin
ibadah, tapi sikapnya ko kasar ya, kata-katanya kasar, slalu nyalahin ibu saya
merasa benar sendiri. Kenapa ya?Adikku yang hatinya baik, Bersabarlah, dan gembirakanlah
ibunda dengan
perlakuan penuh hormat dan kasih sayang, sehingga mudah-mudahan timbul
rasa malu pada ayahanda bahwa anaknya yang masih muda
ini, bisa berlaku
lebih baik Memang menyedihkan, jika
orang meyakini kebaikan ibadahnya sebagai ijin untuk menistai orang lain.
Mario Teguh====================================
Pak Mario, saya letih sekali
dengan kehidupan yang tanpa harapan,
rasanya seperti saya berlari di tempat.
Adikku yang baik hatinya,
Janganlah mematikan harapanmu.
Sesungguhnya,
Tuhan menemuimu pada tingkat harapanmu.
v Jika
harapanmu rendah, pasti
keikhlasanmu untuk berubah juga rendah, maka rendahlah yang kau terima. Jika harapanmu tinggi,
engkau bekerja dengan jujur, ceria, dan rajin,Tuhan akan membaikkan hati
sesamamu terhadapmu, dan menugaskan beberapa malaikat untuk membantumu. Aamiin
v Kalau ada
orang menghina Pak Mario, bagaimana
cara untuk tetap setia kepada niat baik? Adikku yang baik hatinya, Kebaikan yang kita lakukan
kepada sesama, adalah
kebaikan yang akan kita terima. Karena, Hadiah pertama bagi orang yang
melakukan kebaikan adalah kebaikan. Orang yang menghina orang lain, sesungguhnya sedang mempersulit
hidupnya sendiri. Apakah
ada orang yang suka menghina, yang
hidupnya bebas dari kegerahan dan kemarahan? Kasihilah mereka yang tidak
mengerti. Mario Teguh
v Kita sering
disedihkan oleh keluhan orang mengenai
derita dalam hubungan cinta dan
pernikahannya, tapi kita jadi serba salah, karena PENDERITAANNYA DISEBABKAN OLEH
DIRINYA SENDIRI, Hebatnya
ke-TULUL-an Tidak
adanya ketegasan dan
rendahnya rasa hormat kepada dirinya sendiri. Status saya yang sebelum ini
mencontohkan betapa
banyaknya orang yang TIDAK TAHU bahwa
yang sedang dialaminya adalah KESALAHAN
dan PENGKHIANATAN. Tegaslah.
Mario Tegu
v Adikku yang
baik hatinya Ini pesan saya ya? Mulailah
dengan kebiasaan hidup yang
baik semuda mungkin. Mulailah dengan memelihara kebaikan hati. Isilah hatimu
dengan kasih saying dan penerimaan bahwa orang lain juga memerlukan waktuuntuk
menjadi pribadi yang baik dan menyenangkan bagimu. Kemudian, ijinkanlah hatimu merindukan kehidupan yang indah, dan biarkanlah pikiranmu menyala
terang dengan
pencarian cara untuk mencapai impian
dan cita-citamu itu. Tetaplah
berharapan baik.
Mario Teguh
engapa Pacaran Haram ? Mengapaaaa???
Mengapa pacaran
haram? Bukankah tidak ada dalil qoth’i yang melarang pacaran, yang
dimaksud dalam Al-Quran itu adalah dilarang mendekati zina, bukan dilarang
pacaran. Jadi jika pacaran tetapi tidak bermaksud untuk mendekati zina, tidak
apa-apa kan??
Mungkin itulah
pertanyaan bagi kaum muda yang mulai terjangkiti virus merah jambu. Penulis
tahu banget koq kalau cinta itu fitrah (baca : Duh... Cinta!), tapi yang penting bagaimana kita mengarahkannya pada yang lebih positif
(Baca : Cinta Pada Lawan
Jenis).
“Tapi mengapa pacaran haram?” Berbagai alasan pun muncu Menyikapi Rasa l untuk
menghalalkan perbuatan mereka, mulai dari pacaran islami (pacaran koq islami?),
HTS (hubungan tanpa status) hingga label kakak adik.
Pacaran
Islami ? Apa maksud
dari pacaran islami ? Apakah pacaran dengan saling mendakwahi? SMSan
riya saling memberi tausiyah ? (baca: Hukum SMS chatting telepon dengan lawan jenis bukan
mahram) Pacaran di pelataran masjid ? Pacaran dengan bahasa akhi
ukhti ? Tidak ada istilah pacaran islami sebagaimana tidak ada istilah babi
halal hanya karena baca bismillah. (Baca: 10 Logika penangkal pacaran Islami)
HTS, inilah yang juga banyak
menjangkiti remaja muslim zaman sekarang. Gak mau pacaran tapi juga gak bisa
nahan hasrat untuk dekat dengan lawan jenis. Naudzubillah !! Kalau ada istilah hubungan
tanpa status, lebih baik tidak perlu berhubungan sekalian karena gak jelas
kan statusnya? Beramal jangan setengah-setengah jika gak mau masuk surga
setengah-setengah. Hehehe :D
“Kakak adik”
Duh apa lagi nih !! Aneh melihat fenomena tersebut, berkhalwat dengan label
“kakak adik”. Bentuk barus dari HTS tapi esensinya sama dengan pacaran.
Kedekatan yang tidak seharusnya antara ikhwan akhwat bukan mahram.
Bermanja-manja di facebook saling curhat seperti tidak ada hijab. Bukankah
sebenarnya kita ini memang sudah sebagai saudara? Bukankah Allah telah
berfirman, innamal mukmiunuuna ikhwah (sesungguhnya antara orang Islam itu
bersaudara). Jadi, memang sudah seharusnya kita memposisikan sesama muslim itu
sebagai saudara tanpa perlu melakukan upacara bahwa antum kakak ana dan ana
adik antum. Betul??
Ada saja
akal-akalan setan untuk menjerumuskan manusia. Selain 3 istilah di atas, saya
yakin masih banyak istilah lain dan alasan lain bagi para pelaku pemuja hawa
nafsu demi dilegalkannya perbuatan mereka. Lalu sebagai umat muslim yang
mengaku bertaqwa, apa yang harus kita lakukan? Tentu saja kembali pada Al-Quran
dan As-Sunnah sebagai titik tolak kebenaran.
Dalil-dalil
dan penyebab haramnya esensi dari kedekatan khusus ikhwan akhwat bukan mahram :
Mengawali
zina
Para pelaku
pacaran bisa saja tak mengaku bahwa walaupun pacaran mereka tidak akan
melakukan perzinaan. Asal tahu saja, semua orang yang berzina juga pada awalnya
berkata hanya bermesraan... hanya smsan... hanya telpon-telponan.
Ujung-ujungnya zina.
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً
وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan
janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(QS. Al Isro’: 32).
Yang disuruh oleh Allah bukanlah berzina. Tapi dilarang mendekati zina.
Jika mendekati zinanya saja sudah berdosa apalagi berzina. Syaikh 'Abdurrahman
As Sa'di dalam kitab tafsirnya menjelaskan, "Larangan dalam ayat ini
adalah larangan untuk mendekati zina. Larangan mendekati saja tidak dibolehkan apalagi sampai
melakukan zina itu sendiri. Larangan mendekati zina ini meliputi larangan
melakukan berbagai pendahuluan dan perantara menuju zina."
Dengan penuh kerendahan hati saya bertanya: Apalagi pintu zina yang paling
lebar kalau bukan pacaran (dengan berbagai istilah)?
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى
مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ
زِنَاهُمَا الاِسُْ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ
وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ
ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk
berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata
adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah
dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki
adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan
berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari
yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)
Dalam
hadits lain ketika beliau berkhotbah sholat gerhana matahari, beliau bersabda:
“Wahai umat Muhammad, tidak ada yang lebih tersinggung (ghirah) melebihi
Allah ketika ketika seorang hamba laki-laki dan perempuan berzina. Hai umat Muhammad, seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui,
niscaya kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawa.”
Dengan penuh kerendahan hati pula saya katakan, kita adalah manusia biasa.
Tidak lepas dari nafsu syahwat, dan mudah tergoda oleh setan, tidak puas, lemah
dan hatinya mudah terbolak-balik. Jadi tak patutlah jika kita menjamin bahwa pacaran yang
kita lakukan tidak mendekati perzinaan. Pacaran pada hakikatnya adalah gerbang
perzinaan tanpa perlu ditambah-tambah.
Berduaan dengan lawan jenis
Berduaan dengan lawan jenis merupakan salah satu pelanggaran yang tak bisa
dipungkiri. Berduaan di tempat sepi, di tempat gelap, dll. Para pelaku pacaran
Islami akan berkata bahwa mereka boleh jadi tidak berduaan di satu tempat sepi
dan gelap, tapi berduaan dengan lawan jenis lewat sms, telpon, chatting,
facebook dll hukumnya tetaplah berkhalwat. Baca : Hukum SMS chatting telepon dengan lawan jenis bukan
mahram
Pada
realitanya, aktivis dakwah (ikhwah) yang janjian ketemuan pun pada awalnya
adalah khalwat lewat sms, telpon maupun dunia maya. Setan pun ujung-ujungnya
takkan menyerah hingga terjadi apa yang mereka inginkan terjadi.
أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ
تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ
“Janganlah seorang laki-laki berduaan
dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan
adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.
(HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib
Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih dilihat dari jalur lain)
Salah satu penyebab penyakit hati adalah
mengumbar pandangan, padahal sudah jelas dalam surat An-Nur ayat 30-31 bahwa
muslim dan muslimah diharuskan untuk menjaga pandangan mereka dari lawan jenis
yang bukan mahram.
“Katakanlah (Muhammad) kepada laki-laki yang beriman, ‘hendaklah
mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara kemaluan mereka,
yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
apa yang mereka perbuat.’ Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman,
‘hendaklah mereka menahan sebagian pandangan mata mereka dan memelihara
kemaluan mereka…” (An-Nur ayat 30-31)
Akibat dari tidak menundukkan pandangan
adalah : Rusaknya hati, terancam jatuh pada zina, lupa ilmu, turunnya bala,
merusak sebagian amal, melalaikan diri dari mengingat Allah dan hari akhirat,
dan merendahnya mata.
Untuk lebih jelas tentang Ghadul Bashar
(Menundukkan Pandangan) Baca tulisan saya : The Power of Ghadul Bashar (Menundukkan Pandangan)
سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ
الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى
“Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera
memalingkan pandanganku.” (HR. Muslim no. 5770).
“Pandangan
itu adalah panah beracun dari panah-panah iblis. Maka barangsiapa yang
memalingkan pandangannya dari kecantikan seorang wanita, ikhlas karena Allah,
maka Allah akan memberikan di hatinya kelezatan sampai pada hari? Kiamat.”(HR.
Ahmad)
Tidak menjaga aurat
Jika 3 point di atas adalah penyebab dari haramnya pacaran Islami, maka point selanjutnya ini adalah pacaran yang ada di
pikiran orang zaman sekarang. Biasanya pihak prialah yang ingin menikmati
keindahan tubuh dari sang pacar (Naudzubillah!) Padahal menutup aurat dengan berhijab adalah wajib.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ
وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ
ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. Al Ahzab: 59).
Ibnu Abbas r.a. berkata, “ayat ini terkait dengan seorang laki-laki
yang duduk pada suatu kaum. Lalu lewatlah seorang wanita. Namun bila
teman-temannya melihat dirinya, dia menundukkan pandangannya. Sungguh Allah SWT
mengetahui keinginan dirinya. Ia ingin andai dapat melihat aurat si wanita.”
(Al Jami’li Ahkamil Qur’an, 15/198)
Bersentuhan dengan lawan jenis
Menyentuh lawan jenis
dengan sengaja dalam keadaan tidak darurat hukumnya haram. Ini juga adalah salah satu
pelanggaran berat dalam pacaran. Rasululloh Shallallahu’ Alaihi Wa
Sallam bersabda: “ Sungguh, kepala salah seorang diantara kamu ditikam
dengan jarum besi lebih baginya daripada ia menyentuh seorang perempuan yang
tidak halal baginya “. (HR. Tirmidzi dan Baihaqi dengan Sanad Hasan
Shahih).
Dari Asy-Syabi bahwa Nabi saw. ketika membai’at kaum
wanita beliau membawa kain selimut bergaris dari Qatar lalu beliau
meletakkannya di atas tangan beliau, seraya berkata, “Aku tidak berjabat (baca:
menyentuh) tangan dengan wanita.” (HR Abu Daud dalam al-Marassi)
Jika 5 point di atas adalah penyebab pacaran haram
menurut Al-Quran dan AlHadits, Di bawah ini saya akan mengulas Dampak dan
Kerugian Pacaran :
Jelas berdosa
Bokek gara – gara keluar banyak duit buat
SMS, nelpon, beliin coklat, kencan dll. Membuang – buang waktu produktifBikin
diri sendiri jadi bekasan buat jodoh yang sesungguhnya Rentan untuk sakit hati Setiap urusannya dipersulit Murka Allah SWT Rentan untuk melakukan seks bebas Melawan
perintah orang tua jika tidak direstui Penyebab utama kasus bunuh diri Lupa akan mengingat Allah. Contoh: saat
sholat mikirin pacar Kebangkrutan
dunia akhirat Kedua orang
tuanya takkan diharamkan masuk surga Akan saling memusuhi dengn pacarnya di
akhirat kelak Dijamin
kehilangan privasi Bikin gelisah
pada hal-hal yang gak pasti Merusaknya amalUntuk dalil-dalilnya lihat di
Buat kamu-kamu kawan santri menulis yang masih pacaran...
apa yang akan kamu lakukan sekarang? Jawabannya lebih baik putusin aja!!
Belilah masa depanmu dengan menjadikannya masa lalumu! Bagaimana mau melangkah
lebih jauh sementara kau tak memulai satu langkah kecil pun?? Siapa Bilang Pacaran Haram ??
Rasulullah bersabda,
" Telah tertulis atas anak adam nasibnya dari hal zina. Akan bertemu dalam hidupnya, tak dapat tidak. Zinanya mata adalah melihat, zina telinga adalah mendengar, zina lidah adalah berkata, zina tangan adalah menyentuh, zina kaki adalah berjalan, zina hati adalah ingin dan berangan-angan. Dibenarkan hal ini oleh kelaminnya atau didustakannya."
Jika kita sejenak mau introspeksi diri dan mengkaji hadist ini dengan kepala dingin maka dapat dipastikan bahwa segala macam bentuk zina terjadi karena motivasi yang tinggi dari rasa tak pernah puas sebagai watak khas makhluk yang bernama manusia. Dan kapan saja, diman saja, perasaan tak pernah puas itu selalu memegang peranan. Seperti halnya dalam berpacaran ini. Pacaran adalah sebuah proses ketidakpuasan yang terus berlanjut untuk sebuah pembuktian cinta. Kita lihat secara umum tahapan dalam pacaran.
1.
Perjumpaan pertama, yaitu perjumpan
keduanya yang belum saling kenal. Kemudian berkenalan baik melalui perantara teman
atau inisiatif sendiri. hasrat ingin berkenalan ini begitu menggebu karena
dirasakan ada sifat2 yang menjadi sebab keduanya merasakan getaran yang lain
dalam dada. Hubungan pun berlanjut, penilaian terhadap sang kenalan terasa
begitu manis, pertama ia nilai dengan daya tarik
fisik dan penampilannya, mata sebagai juri. Senyum pun mengiringi, kemudian
tertegun akhirnya , akhirnya jantung berdebar, dan hati rindu menggelora.
Pertanyaan yang timbul kemudaian adalah kata-kata pujian, kemudian ia tuliskan
dalam buku diary, "Akankah ia mencintaiku." Bila bertemu ia akan
pandang berlama-lama, ia akan puaskan rasa rindu dalam dadanya.
2.
Pengungkapan diri dan pertalian, disinilah
tahap ucapan I Love You, "Aku mencintaimu". Si Juliet akan sebagai
penjual akan menawarkan cintanya dengan rasa malu, dan sang Romeo akan
membelinya dengan, "I LOve You". Jika Juliet diam dengan tersipu dan
tertunduk malu, maka sang Romeo pun telah cukup mengerti dengan sikap itu.
Kesepakatan pun dibuat, ada ijin sang romeo untuk datang kerumah,
"Apel Mingguan atau Wakuncar ". Kapan pun sang Romeo pengin datang
maka pintu pun terbuka dan di sinilah mereka akan menumpahkan perasaan
masing-masing, persoalanmu menjadi persoalannya, sedihmu menjadi sedihnya,
sukamu menjadi riangnya, hatimu menjadi hatinya, bahkan jiwamu menjadi
hidupnya. Sepakat pengin terus bersama, berjanji sehidup semati, berjanji
sampai rumah tangga. Asyik dan syahdu.
3.
Pembuktian, inilah sebuah pengungkapan
diri, rasa cinta yang menggelora pada sang kekasih seakan tak mampu untuk
menolak ajakan sang kekasih. " buktikan cintamu sayangku". Hal ini
menjadikan perasaan masing-masing saling ketergantungan untuk memenuhi
kebutuhan diantara keduanya. Bila sudah seperti ini ajakan ciuman bahkan
bersenggama pun sulit untuk ditolak. Na'udzubillah
Begitulah akhirnya mereka berdua telah terjerumus dalam nafsu syahwat, tali-tali iblis telah mengikat. Mereka jadi terbiasa jalan berdua bergandengan tangan, canda gurau dengan cubit sayang, senyum tawa sambil bergelayutan, dan cium sayang melepas abang. Kunjungan kesatu, kedua, ketiga, keseratus, keseribu, dan yang tinggal sekarang adalah suasana usang, bosan, dan menjenuhkan percintaan . Segalanya telah diberikan sang juliet, Juliet pun menuntut sang Romeo bertanggung jawab ? Ternyata sang romeo pergi tanpa pesan walaupun datang dengan kesan. Sungguh malang nasib Juliet.
Wahai para Muslimah sadarlah akan lamunan kalian , bayang-bayang cinta yang suci, bukanlah dengan pacaran , cobalah pikirkan buat kamu muslimah yang masih bergelimang dengan pacaran atau kalian wahai pemuda yang suka gonta-ganti pacar. Cobalah jawab dengan hati jujur pertanyaan-pertanyaan berikut dan renungkan ! Kami tanya :
1.
Apakah kamu dapat berlaku jujur tentang hal
adegan yang pernah kamu kamu lakukan waktu pacaran dengan si A,B,C s/d Z kepada
calon pasangan yang akan menjadi istri atau suami kamu yang sesungguhnya ?
Kalau tidak kenapa kamu berani mengatakan, pacaran merupakan suatu bentuk
pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling jatuh cinta dengan
dilandasi sikap saling percaya ? Sedangkan kenapa kepada calon pasangan hidup
kamu yang sesungguhnya kamu berdusta ? Bukankah sikap keterbukaan merupakan
salah satu kunci terbinanya keluarga sakinah?
2.
Mengapa kamu pusing tujuh keliling untuk
memutuskan seseorang menjadi pendamping hidupmu ? Apakah kamu takut mendapat
pendamping yang setelah sekian kali pindah tangan ? " Aku ingin calon
pendamping yang baik-baik" Kamu katakan seperti ini tapi mengapa kamu
begitu gemar pacaran, hingga melahirkan korban baru yang siap pindah tangan
dengan kondisi " Aku bukan calon pendamping yang baik" , bekas dari
tanganmu, sungguh bekas tanganmu ?
3.
Jika kamu disuruh memilih diantara dua
calon pasangan hidup kamu antara yang satu pernah pacaran dan yang satu begitu
teguh memegang syari'at agama, yang mana yang akan kamu pilih ? Tentu yang
teguh dalam memegangi agama, ya Khan ? Tapi kenapa kamu berpacaran dengan yang
lain sementara kamu menginginkan pendamping yang bersih ?
4.
Bagaimana perasaan kamu jika mengetahui
istri/ suami kamu sekarang punya nostalgia berpacaran yang sampai terjadi tidak
suci lagi ? Tentu kecewa bukan kepalang. Tetapi mengapa sekarang kamu melakukan
itu kepada orang yang itu akan menjadi pendamping hidup orang lain ?
5.
Kalaupun istri/suami kamu sekarang mau membuka
mulut tentang nostalgia berpacaran sebelum menikah dengan kamu. Apakah kamu
percaya jika dia bilang kala itu kami berdua hanya bicara biasa-biasa saja dan
tidak saling bersentuhan tangan ? Kalau tidak kenapa ketika pacaran bersentuhan
tangan dan berciuman kamu bilang sebagai bumbu penyedap ?
6.
Jika kamu nantinya sudah punya anak apakah
rela punya anak yang telah ternoda ? Kalau tidak kenapa kamu tega menyeret Ortu
kamu ke dalam neraka Api Allah ? Kamu tuntut mereka di hadapan Allah karena
tidak melarang kamu berpacaran dan tidak menganjurkan kamu untuk segera
menikah.
Karena itu wahai muslimah dan kalian para pemuda kembalilah ke fitrah semula. Fitrah yang telah menjadi sunattullah, tidak satupun yang lari daripadanya melainkan akan binasa dan hancur.
Inti dari pembahasan ini adalah "PACARAN ITU HARAM"
Tidak menjaga aurat
Jika 3 point di atas adalah penyebab dari haramnya pacaran Islami, maka point selanjutnya ini adalah pacaran yang ada di
pikiran orang zaman sekarang. Biasanya pihak prialah yang ingin menikmati
keindahan tubuh dari sang pacar (Naudzubillah!) Padahal menutup aurat dengan berhijab adalah wajib.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ
وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ
ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا
رَحِيمًا
“Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (QS. Al Ahzab: 59).
Ibnu Abbas r.a. berkata, “ayat ini terkait dengan seorang laki-laki
yang duduk pada suatu kaum. Lalu lewatlah seorang wanita. Namun bila
teman-temannya melihat dirinya, dia menundukkan pandangannya. Sungguh Allah SWT
mengetahui keinginan dirinya. Ia ingin andai dapat melihat aurat si wanita.”
(Al Jami’li Ahkamil Qur’an, 15/198)
Bersentuhan dengan lawan jenis
Menyentuh lawan jenis
dengan sengaja dalam keadaan tidak darurat hukumnya haram. Ini juga adalah salah satu
pelanggaran berat dalam pacaran. Rasululloh Shallallahu’ Alaihi Wa
Sallam bersabda: “ Sungguh, kepala salah seorang diantara kamu ditikam
dengan jarum besi lebih baginya daripada ia menyentuh seorang perempuan yang
tidak halal baginya “. (HR. Tirmidzi dan Baihaqi dengan Sanad Hasan
Shahih).
Dari Asy-Syabi bahwa Nabi saw. ketika membai’at kaum
wanita beliau membawa kain selimut bergaris dari Qatar lalu beliau
meletakkannya di atas tangan beliau, seraya berkata, “Aku tidak berjabat (baca:
menyentuh) tangan dengan wanita.” (HR Abu Daud dalam al-Marassi)
Jika 5 point di atas adalah penyebab pacaran haram
menurut Al-Quran dan AlHadits, Di bawah ini saya akan mengulas Dampak dan
Kerugian Pacaran :
Jelas berdosa
Bokek gara – gara keluar banyak duit buat
SMS, nelpon, beliin coklat, kencan dll. Membuang – buang waktu produktifBikin
diri sendiri jadi bekasan buat jodoh yang sesungguhnya Rentan untuk sakit hati Setiap urusannya dipersulit Murka Allah SWT Rentan untuk melakukan seks bebas Melawan
perintah orang tua jika tidak direstui Penyebab utama kasus bunuh diri Lupa akan mengingat Allah. Contoh: saat
sholat mikirin pacar Kebangkrutan
dunia akhirat Kedua orang
tuanya takkan diharamkan masuk surga Akan saling memusuhi dengn pacarnya di
akhirat kelak Dijamin
kehilangan privasi Bikin gelisah
pada hal-hal yang gak pasti Merusaknya amalUntuk dalil-dalilnya lihat di
Buat kamu-kamu kawan santri menulis yang masih pacaran...
apa yang akan kamu lakukan sekarang? Jawabannya lebih baik putusin aja!!
Belilah masa depanmu dengan menjadikannya masa lalumu! Bagaimana mau melangkah
lebih jauh sementara kau tak memulai satu langkah kecil pun??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar